Senin, 08 September 2014

NOMOR MISTERIUSKU (CERPEN)

Pertemuan Singkat
Nomer antrianku masih panjang. 129 nomer antrianku. Ku dudukpada sebuah sova yang berwarna. Tepat paling ujung. Sambil memegang sebuahhandphone dan berkata “akh masih lamakah nomer antrianku??”. Ujarku ketika itu.
Kusam. Sangat kusam bahkan rasa ingin pulang terlintasdibenakku, kalau aku tidak butuh, aku tidak mungkin ke sini. Pelayanan yangtidak professional dan cepat.
Yah betapa tidak kesal dengan pelayan yang lelet dengan gajiyang besar? Coba saja kalau aku direkturnya kan ku pecat itu satu persatu. Ketawaku.
Yah sore itu. Aku berada dalam pengantrian sebuah bank untuktransfer uangku ke sebuah atm milik buku koleksiku. Hem… ada suara langkah kakiyang mendekat menyapa ku tiba-tiba. Untung saja aku gak punya masalah jantung. Senyumku.
“Dek, boleh geseran??” ujar ibu-ibu itu.
“Boleh ibu, silahkan ibu disini, sambil ku persilahkan iaduduk ditengah dan aku masih duduk miris ditepat ujung”
Ibu itu pun kemudian duduk, tanpa aku sangka, aku banyakhafal dengan wajah-wajah adik kelasku. Tapi apalah daya aku tak mungkin hafal semua. Jangankah menghafal mereka dengan RIBUANn, RATUSAN, ATAU bahkan puluhan saja tidak. sepertinya hal yang mustahil bagiku, seperti seekor kelinci yang pandai berenang. tidak mungkin bukan?

Yah anaknya, anak dari ibu-ibu itu ternyata adik kelasku. Lamaantrian panjang nomerku belum juga nomer ku dipangil. Untung saja ibu-ibu itumengajak bicara padaku, coba kalau tidak. Mati kutulah aku. Pikirku.

Okelah kali ini aku sedikit tidak bosan pada nomer antrianyang panjang itu, tak terasa banyak hal yang kita bicarakan ketika itu. Masalahpenting atau tidak penting urusan belakangan yang penting menjaga unmood kuterjadi.

Pertemuan itu pertemuan singkat antara aku, ibu, dan anaksemata wayang ibu tadi. Pertemuan yang pertama kali menurutku sampaipembicaraan yang begitu banyak hal yang dibicarakan. Akh nomer antrian yangmisterius aku tak menduga nomer itu menjadi nomerku untuk aku mengenalnya. Bisakahnomer itu menjadi nomer misteriusku untuk menjadikan nomer itu selamanyauntukku setiap aku menunggu antrian panjang di sova itu. Atau bisakah tuhannomer misterius itu menjadi nomer dimana aku banyak mengenal orang agar aku bisamenjaga anjuranmu?? Entahlah. Nomer itu nomer misterius, nomer yang mengenalkanaku pada gadis kecil yang malu-malu nan ibu yang begitu hebat pada gadis itu.

Kini nomer misterius itu menjadi nomer keberuntungan ku untuk mengenalnyalebih jauh. Jauh. Seperti bumi dan langit.


ADE_SH17

#SORYMASIHBRTKAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar