Senin, 08 September 2014

MENILAI ORANG

Sahabat ku  yangsuper, tahukah engkau mendalami sifat orang  itu susah? Atau ada yang bilng mudah?
Saya akan ajarkan disini bagaimana menilai seseorng seblumkita mengetahui siapa dia. Sahabt haya . ada orang  jahat tapi pura- pura baik, ada orng baik tpi pura2 jaahat semua itu tergntung dalamsisi kehidupan mereka. Wahai sahabtku aku bukan orng yang memilih dalamberteman, siapa saja jika dia baik padaku akan aku lebih baik lagi padanya. Tpijika dia hanya berpura- pura Tuhan tau mana yang baik dan mana yang tidak buataku.
Tepatnya  6 tahun yanglalu, saat aku berusia 12 tahun, aku dikenal sangat arogan, kasar, dan sombng. Tapiapa tanggapan aku? Aku diam dan diam bukn berarti aku membenarkan kata2 itu tpiaku ingin membenarkan dengan tindakan yang aku punya. Teman satu hal yang haruskalian tahu jangan menilai orng pada pdangan pertma itu buruk kerena jika ituterjadi kebaikan yang ia lakukan tetap buruk. Tidak percaya??? Coba kmuberfikir kamu mau ujian soal matematika, apa yang kamu fikirkan pasti bilangseperti “ aku tidak bisa” maka hasilnya? Apa bisa? Tidak bukan?. Teman ada yangbilng ucapan itu doa. Jadi jagalah ucapan dan suatu sikap yang ada dalam dirikalian.
Apa pandangan kmu tentang pelacur?? Buruk kan?? Buat akutidak, karena tidak semua plcur itu bruk, atau jangan pelacur deh bisa disebutwanita maalam itu lebih bgus kali yah bahasanya. Pertma aku ingin sekalimeneliti kok bisa dia seperti itu? Mengapa ia lakukan sperti itu? Apa alasannya?Itu hal yang membuat aku ingin menanyakan langsung kepdanya tanpa dia tahusiaapa jati diriku. Dan itu aku berhasil mendapatkan infonya aku salut dengansalah satu wanita malam teman ku itu, dia rela bekerja sepert itu untukmembiayai kehidupan orng tuanya yang sakit dan adik-adiknya. Coba jika kamujadi dia aapa yang kamu lakukan? Pasti bilang seperti ini “ yak an masih adayang halal ka? Ia kan? Pasti itu juga terlontarkan dalam benakmu kepadaku,memang masih banyak yang halal. Tpi aapakah nayawa orng bisa tertukarkan? Coba kalianjawab…

Ouh no.. bukan ini yang kita permasalahkan tpi bagaimanamenilai orng dan caranya. Ia kan?? Satu ilmu yang ingin ku berbagi pada kaliansahabtku.. jngn menilai dari aapa yang ada dlaam dirinya, tpi nilai lah apayang ada dalam hatinya??

Slmt beljaRR
Salam Ade_sh17

KAU DATANG DALAM IMAJIKU

Gadis cantik itu menoleh kebelakang dengan raut wajah yang kusam, penuh tanya dalam benaknya "apakah yang terjadi padaku? Tuhan.. "ujarnya ketika itu. yang ia lihat ada satu cahaya yang kecil, bersinar namun hampir tak terlihat jika orang hanya melihat dengan kasap mata dan tak jeli. gadis itu mendekat dan mendekat lebih dekat.
""hei adaakah orang disitu?? "tanya gadis sambil mendekat lebih dekat.
turun hujan seketika ia mendekat lebih dekat untuk mencari cahaya kecil itu. lalu ia pilih diam dan diam untuk mencari jalan keluar agar ia tahu apakah itu?? ia cubit pipinya, ia tetap langkahkan kai tapi tetap cahaya putih itu tak terlihat namun ketika ia diam dan berdiri tegak cahay putih itu terlihat.
"aneh.. kok jadi seperti ini" ujar nya seketika itu.
gadis itu merasa ada kejangkalan dalam dirinya, dan ia plih putar balik seketika itu, tapi apakah yang terjadi??
"bruk..bruk.." suara ranting keras jatuh dari pohon yang masih sangat segar dan kuat untuk dilngkahkan kaki dengan berat 100 ton pun.
"hei... siapakah disana?kumohon jangan kau takuti aku, aku mohon... siapa disana" saut gadis itu dengan mulai rasa takut.
bruk.. bruk.. bruk.. ranting terus berjatuhan. apakah yang terjadi tepukan pertama pungungnya terjadi.
"hei.. heii anak muda" coba kau lihat sebelah sana?? kau lihat!!?" suara tegas setelah seseorang menepuk pungung tpi tak terlihat wujud.
gadis itu diam dan tiba- tiba terjatuh pruk...
"siapa disana? kenapa kau takuti aku ? kenapa? aku maish ingin melihat indah dunia, aku masih ingin melihat senyum orang yang ku cinta tapi kenapa kau mendekat tapi tak terwujud?? HEIII SIAPA KAMU!!" saut dengan suara keras.
tepukan kedua terjadi...
"heh !! anak gadis yang cantik jelita ingatkan kau dunia ini? terang tapi manusia menjadikan ia gelap, penuh bintang tapi manusia tak bersyukur, indah dalam suasana pagi tpi manusia merusak, tahukah itu anakku??" saut ia. "tapi kenapa kau hanya datang pdaku??" jawab gadis itu." ha ha ha ha ha BODOH ! AKU hanay datang pada orang yang tidak punya pandangan, aku hanya datang pda orang yang tak punya tujuan, dan aku hanya datang pda orang yang tak punay arti!!" sautnya kemabli sambil tertawa.

"tapi kenapa kau tak terwujud?" tanyanya, "karena aku hanya sebuah imajinasimu, karena kamu dikuasai oleh pikiran imaji negatifmu, ingat dan tenggok kekanan dan dalam tepukan ketiga kali kau tahu ini tidak nyata" ujar ia. "hei anakku ingatlah duniamu bukan hanya disini masih ada yang akan menunggumu " selmat tinggalll ....

bayangan dan suara itu hilang seketika... dan tiba-tiba..
"dorr" sambil menepuk pungung gadis itu dan terkejut. " heh?? syira? kenapa kamu bengong?? maish mikirin masalah?? sudahlah tersenyum kawan" saut temen gadis itu.

gadis itu kebingungan apa yang terjadi tapi ia mulai mengerti jika hati dan pikiran harus dapat menyatu dalam kepositifan buakn negatif karena jika tidak seimbang maka akan dapat merusak pola pikir dalam krpibadian.


penuls
ade sri hayati
13 Desember 2013 pkul 19.00

TAK SELAMANYA PUTIH AKAN PUTIH

PEREMPUANitu duduk tegak dimeja kerja, berpandang lurus seperti garis khatulistiwa. Bahkania menghiraukan situasi sekitarnya. Dia asyik dalam dunianya. Hening menunggubalas mention datang ketika itu. Itulah yang ia kerjakan setelah melakukankegiatannya.
“Akhpenat, tak adakah yang lebih asyik selain dumay ku??, penuh tipu tapi takapalah itu sedikit bisa membuat otakku lebih baik” sambil menaruh jas hitamdimeja kerjanya.
Seorangibu-ibu datang menghampirinya.
“Sudahmandikah? Jangan lupa akan pekerjaanmu anakku” ujarnya.
“Iyabu, “ jawabku setengah lemas.
“Iyaiya tapi tidak kamu jalankan, ingat anakku duniamu tak seperti para remajalain,” ujarnya sambil mengecup kening anaknya.
“Iyabu..”
Siapayang bilang dunia ku sama seperti yang lain, orang aku berbeda. AKH si mamah!! Masaremaja ku hilang, selalu bekerja-bekerja disaat usiaku belum dewasa. Hanya dumaymungkin yang mengerti aku. Meski tidak nyata seperti aku berbisik padasemut-semut kecil. Ujarku setengah kesal ketika itu.
Yangjauh bisa menjadi dekat, yang dekat bisa menjadi jauh. DUMAY!. Yah sebuahsitus-situs online yang membuatku hampir menghilangkanku dalam duniaku, hampir setengahliburku kadang habis dengan menatap laptopku.
Tubuhku tetap sepi, tertelungkup dengan rambut panjang tergerai masai. Satu duaorang kemudian tergerak menghampiri situs mediaku, lantas diikuti yang lain,lalu ku angkat tubuhku ke salah satu bilik balai dan merebahkannya ke ataskasur tipis.
“Akhhidupnya seperti ini tidak ada warna dalam kehidupanku” ujarnya dalam homemilikku.
“Agarlebih berwarna, lebih baik berkarya” sautku ketika itu tersenyum.
“Akhdramaku, tidak ada yang mau latian” sebuah TL miliknya.
“MauNaskahku” senyumku.
Akhdari pada twitter ku sepi tak apalah mention punya orang lain. Ujar setengahberbisik. Tak kusangka ia membalas dengan sebuah senyum. Entah tanpa akufikirkan mau itu senyum palsu atau tidak toh ini dunia palsu. Terucap jelasdari bibir ku ketika itu.
Lambatlaut serperti air yang mengalir, hujan deras membasahi pipi, hawa dingin masukdalam pori-pori tubuh semua berjalan seperti sebuah skema yang terskenario. Diadekat denganku. Bahkan sanggat dekat seperti dapat tersentuh oleh jemari-jemariku.
Merasa nyaman, merasatenang bila sedang ada bersamanya, seperti ia dekat disampingku. Akh sebenarnyaitu hanya sebuah ilusi kosong. Tapi semau seperti nyata dalam diriku. Apa ini? Apaini? Tanyaku.

Otakpanas seperti terbakar oleh api yang besar, tak terkontrol oleh sebuah emosiyang meledak bagai luapan gunung-gunung meletus. Merasa nyaman dalam dunia baruku yang seperti nyata. Ku tinggalkan sambil ku berfikir jangan sampai iamencintaiku karena dunia nyataku. Yang kubuat hanyalah ia mencintaiku denganseperti remaja-remaja lainya. Bukan hanya sekedar namaku.
“Kaumilikku??” tanyaku.
“BiarTuhan menjelaskan” ujarnya tersenyum.
Terlintasdalam balasan mention ku berfikir, nyata atau tidaknya seseorang tergantungpada apa yang aku fikirkan, sebuah ketulusan akan terbayar manis. Karena akuterlanjur menyayanginya. Bisa ku bilang cinta dalam dunia mayaku.


karya _ ade sri hayati
kamar penaku, 27 april 2014
13.19

CINTA DALAM DUNIA MAYA KU (CERPEN)

PEREMPUANitu duduk tegak dimeja kerja, berpandang lurus seperti garis khatulistiwa. Bahkania menghiraukan situasi sekitarnya. Dia asyik dalam dunianya. Hening menunggubalas mention datang ketika itu. Itulah yang ia kerjakan setelah melakukankegiatannya.
“Akhpenat, tak adakah yang lebih asyik selain dumay ku??, penuh tipu tapi takapalah itu sedikit bisa membuat otakku lebih baik” sambil menaruh jas hitamdimeja kerjanya.
Seorangibu-ibu datang menghampirinya.
“Sudahmandikah? Jangan lupa akan pekerjaanmu anakku” ujarnya.
“Iyabu, “ jawabku setengah lemas.
“Iyaiya tapi tidak kamu jalankan, ingat anakku duniamu tak seperti para remajalain,” ujarnya sambil mengecup kening anaknya.
“Iyabu..”
Siapayang bilang dunia ku sama seperti yang lain, orang aku berbeda. AKH si mamah!! Masaremaja ku hilang, selalu bekerja-bekerja disaat usiaku belum dewasa. Hanya dumaymungkin yang mengerti aku. Meski tidak nyata seperti aku berbisik padasemut-semut kecil. Ujarku setengah kesal ketika itu.
Yangjauh bisa menjadi dekat, yang dekat bisa menjadi jauh. DUMAY!. Yah sebuahsitus-situs online yang membuatku hampir menghilangkanku dalam duniaku, hampir setengahliburku kadang habis dengan menatap laptopku.
Tubuhku tetap sepi, tertelungkup dengan rambut panjang tergerai masai. Satu duaorang kemudian tergerak menghampiri situs mediaku, lantas diikuti yang lain,lalu ku angkat tubuhku ke salah satu bilik balai dan merebahkannya ke ataskasur tipis.
“Akhhidupnya seperti ini tidak ada warna dalam kehidupanku” ujarnya dalam homemilikku.
“Agarlebih berwarna, lebih baik berkarya” sautku ketika itu tersenyum.
“Akhdramaku, tidak ada yang mau latian” sebuah TL miliknya.
“MauNaskahku” senyumku.
Akhdari pada twitter ku sepi tak apalah mention punya orang lain. Ujar setengahberbisik. Tak kusangka ia membalas dengan sebuah senyum. Entah tanpa akufikirkan mau itu senyum palsu atau tidak toh ini dunia palsu. Terucap jelasdari bibir ku ketika itu.
Lambatlaut serperti air yang mengalir, hujan deras membasahi pipi, hawa dingin masukdalam pori-pori tubuh semua berjalan seperti sebuah skema yang terskenario. Diadekat denganku. Bahkan sanggat dekat seperti dapat tersentuh oleh jemari-jemariku.
Merasa nyaman, merasatenang bila sedang ada bersamanya, seperti ia dekat disampingku. Akh sebenarnyaitu hanya sebuah ilusi kosong. Tapi semau seperti nyata dalam diriku. Apa ini? Apaini? Tanyaku.

Otakpanas seperti terbakar oleh api yang besar, tak terkontrol oleh sebuah emosiyang meledak bagai luapan gunung-gunung meletus. Merasa nyaman dalam dunia baruku yang seperti nyata. Ku tinggalkan sambil ku berfikir jangan sampai iamencintaiku karena dunia nyataku. Yang kubuat hanyalah ia mencintaiku denganseperti remaja-remaja lainya. Bukan hanya sekedar namaku.
“Kaumilikku??” tanyaku.
“BiarTuhan menjelaskan” ujarnya tersenyum.
Terlintasdalam balasan mention ku berfikir, nyata atau tidaknya seseorang tergantungpada apa yang aku fikirkan, sebuah ketulusan akan terbayar manis. Karena akuterlanjur menyayanginya. Bisa ku bilang cinta dalam dunia mayaku.


karya _ ade sri hayati
kamar penaku, 27 april 2014
13.19

SENYUMNYA (CERPEN)

Sore itu. Tepat pukul 17.00 langit cerah. KU langkahkankakiku menuju pintu rumah berwarna coklat pekat. Menunggu sebuah senyumdiwajahnya. Menunggu sapaan manis indah dibibirnya. Ku berhenti pada sebuahlangkah sambil mengetuk sebuah bilik rumah itu. Ku gunakan sebuah jas putih danpakaian serba rapih.  Dan ku pikir kalaitu..
“Eh sayang, ayo masuk” saut sambil memangil istrinya.
Jawabku hanya sebuah senyum manis yang kutunjukan padanya. Sambilbertingkah bak seorang raja yang duduk di atas kursi sambil mengangkat satukakiku. “Dasar anak nakal” celoteh om ku setiap aku lakukan hal itu. Akh masabodoh aku pada ucapannya.
“Ade, turunkan kakimu saying tidak baik, kamu itu perempuanharus dijaga tingkahnya” ujarnya kembali pada saat itu.
“Bapak ini sudah biarkan saja, lagiankan ini dirumahnyasendiri toh ya jangan dimarahin toh pak” jawabnya sambil menepuk punggungsuaminya.
“Nah loh de, eang apuh berantem tuh” saut Om meledek.
Jawabku masih tetap sama hanya sebuah senyum yang aku berikanpada mereka. Senyum pada mereka. Tak ada satu kata pun yang ingin aku bicarakankala itu aku berfikir mereka semua mencintaiku. Mencintaiku.
Obrolan dengannya mulai terjadi kala itu.
“Kamu ini ndo, udah besar sama saja tingkahnya seperti dulu,masih sangat manja pada eang mu itu” ujar apuh.
“Apa sih apuh, orang Ade ini masih kecil. Tapi pikiran Adetidak kecil yah Apuh” jawabku meledek.
“Kalau besar mau jadi apa? Semoga kamu bisa sukses yah, Apuh sanggatbangga milikin Ade”
“mau jadi dokter aja apuh kalau besar nanti biar Kalo Apuhsakit Ade yang obtain” jawab ku sambil tertawa.
Setiap bertemu dengannya pastilah akulah yang jadi temanbicarannya. Entah dari banyak cucu dan anak mungkin akulah yang paling dekatdengannya. Tapi tatapan itu seakan kosong pada saat aku bertandang kerumahnya. Akumenyapa. Ia senyum. Aku mencium tanganya ia pun bertanya “anda siapa?”celotehnya kala itu padaku. Haruskah aku senyum dan tetap senyum padanya? “entahlah”gumamku dalam hati ketika itu.
“Apuh.. ini aku masihkah kau ingat denganku??” tanyaku
“Anda ini siapa” sambil memangil eang.
“Apuh ini AKU?? MASIH kah kau ingat padaku?? Saat aku kecilsiapakah yang duduk dikursi tua itu sambil mengangat satu kakinya” tanyakumendesis.
Tak ada jawaban darinya hanya memangil eang untuk bertemudengan ku. Kulangkahkan kakiku kembali pada satu ruang sambil aku menanyakan “Apuhsudah lupakah pada ku eang?? Aku merindukannya” menatapnya denagn sebuahtatapan kosong. Tak kubalas lagi apa yang aku tanyakan pada eang ia hanyamengecup sebuah kening sambil mengatakan ” Ia pun mencintaimu”.

NOMOR MISTERIUSKU (CERPEN)

Pertemuan Singkat
Nomer antrianku masih panjang. 129 nomer antrianku. Ku dudukpada sebuah sova yang berwarna. Tepat paling ujung. Sambil memegang sebuahhandphone dan berkata “akh masih lamakah nomer antrianku??”. Ujarku ketika itu.
Kusam. Sangat kusam bahkan rasa ingin pulang terlintasdibenakku, kalau aku tidak butuh, aku tidak mungkin ke sini. Pelayanan yangtidak professional dan cepat.
Yah betapa tidak kesal dengan pelayan yang lelet dengan gajiyang besar? Coba saja kalau aku direkturnya kan ku pecat itu satu persatu. Ketawaku.
Yah sore itu. Aku berada dalam pengantrian sebuah bank untuktransfer uangku ke sebuah atm milik buku koleksiku. Hem… ada suara langkah kakiyang mendekat menyapa ku tiba-tiba. Untung saja aku gak punya masalah jantung. Senyumku.
“Dek, boleh geseran??” ujar ibu-ibu itu.
“Boleh ibu, silahkan ibu disini, sambil ku persilahkan iaduduk ditengah dan aku masih duduk miris ditepat ujung”
Ibu itu pun kemudian duduk, tanpa aku sangka, aku banyakhafal dengan wajah-wajah adik kelasku. Tapi apalah daya aku tak mungkin hafal semua. Jangankah menghafal mereka dengan RIBUANn, RATUSAN, ATAU bahkan puluhan saja tidak. sepertinya hal yang mustahil bagiku, seperti seekor kelinci yang pandai berenang. tidak mungkin bukan?

Yah anaknya, anak dari ibu-ibu itu ternyata adik kelasku. Lamaantrian panjang nomerku belum juga nomer ku dipangil. Untung saja ibu-ibu itumengajak bicara padaku, coba kalau tidak. Mati kutulah aku. Pikirku.

Okelah kali ini aku sedikit tidak bosan pada nomer antrianyang panjang itu, tak terasa banyak hal yang kita bicarakan ketika itu. Masalahpenting atau tidak penting urusan belakangan yang penting menjaga unmood kuterjadi.

Pertemuan itu pertemuan singkat antara aku, ibu, dan anaksemata wayang ibu tadi. Pertemuan yang pertama kali menurutku sampaipembicaraan yang begitu banyak hal yang dibicarakan. Akh nomer antrian yangmisterius aku tak menduga nomer itu menjadi nomerku untuk aku mengenalnya. Bisakahnomer itu menjadi nomer misteriusku untuk menjadikan nomer itu selamanyauntukku setiap aku menunggu antrian panjang di sova itu. Atau bisakah tuhannomer misterius itu menjadi nomer dimana aku banyak mengenal orang agar aku bisamenjaga anjuranmu?? Entahlah. Nomer itu nomer misterius, nomer yang mengenalkanaku pada gadis kecil yang malu-malu nan ibu yang begitu hebat pada gadis itu.

Kini nomer misterius itu menjadi nomer keberuntungan ku untuk mengenalnyalebih jauh. Jauh. Seperti bumi dan langit.


ADE_SH17

#SORYMASIHBRTKAN

KOPI HITAM MANIS RASANYA

      Salam pemuda penuh karya, salam pemuda penuh inovasi. Semoga kita selalu di beri rasa syukurkepada Tuhan yang Esa. Diberi nikmat yang tiada henti-hentinya oleh-Nya. Kemarin,aku tidak pernah menduga apa yang akan terjadi kedepannya buat aku. Mau menjadiapapun aku rasanya tidak terbayangkan. Atau aku akan terkena musibah besokatau lusa. Sepertinya jahat sekali  bilaaku menghendaki kekuatan dan dahsyatnya Tuhan yang Esa. BETUL??
            Kemarin, akulihat matahari yang terang menjadi gelap. Kemarin aku lihat embun pagi pula takmenyejugkan aku. Coba kalian pikir?? Kok bisa?? Pasti itu yang akan kaliantanyakan. Atau ada yang lain?? Ada satu titik dimana kita merasa benar-benarmenangis. Betul? Menangis karena pacar mungkin. Nilai ulangan jelek?? Bisakan??Atau lebih condong pada permasalahan sebuah keluarga, bukan kamu yang punyakeluarga, tapi permasalahan yang ada dikeluargamu. Atau ada yang lain??

Lihat sub judul paling atas, ku tulis KOPI HITAM MANIS RASANYA. Kalian masih ingat bukan tulisan motivasi ku dulu?? tentang sebuah tulisan berbentuk artikel yang buat anak remaja yang galau karena pacar?? Atau maumati gara-gara diputusin pacar?? Atau sub judul ini. Stop Galau Raih MasaDepan, masih ingatkah??. Semoga masih ingat ya sahabat Haya, aamiin.

KOPI HITAM MANIS RASANYA. Siapa yang dapat mengira kok kopihitam rasanya manis? Bukanya pahit? Kan enggak di beri gula?? Kalau boleh sayajawab itu sih cuman sub judul yang aku buat. Itu seperti pengandaian. Kalau kataorang hidup ini pahit kok aku bilang manis?? BANYAK Kok diantara kita yang masih kurang bersyukur atas ujian Allah, jangan muluk-muluk ambil contoh oranglain. Kita. Diri kita saja kadang masih banyak yang tidak bersyukur kok hidupkita pahit ya. Ia bukan?? Coba kalian pahamin, tidak semua bukan hitam itupahit?? Tidak selamanya bukan yang kurang menarik warna itu kurang enakdipandang?? Yukk.. aku mengajak untuk semua agar kita beriman kepada Tuhan yangEsa. Mengapa demikian?? Agar kopi hitam menjadi kopi yang manis. Agar kopihitam menjadi kopi yang mengasikkan. Ketika kita sudah beriman, tentulah yakinsesudah pahit ada manis. Sesudah kesulitan ada kemudahaan. Masa kalian tidakpercaya firman Allah pada Q.S Al-Insyiroh pada ayat 5-6. Yuk ita menjadi hambayang kuat dan bersyukur. Jangan pernah skak pada situasi yang membuat kaliantidak merasa nyaman. Yang membuat kalian merasa kehilngan dan dianggap orangbodoh. Kalau bodoh untuk membela keluarga dan menangis untukmereka ya tidakpapa. Tapi kalau untuk hal yang tidak baik untuk masa depan kita. Buat apa?? Salamsukses SAHABAT HAYA SEMUA.

Kamar penaku, 07 September 2014
12.57